Apa sih E-commerce itu…?
Posted: 7th March 2011 by Jayyid Fuadi Mubarok in E-Commerce
and di download oleh : Afria Perizky
Penggunaan internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di bidang bisnis terutama pada perusahaan skala besar. Sejak ditemukannya teknologi internet tersebut pada tahun 1990-an penggunaannya meluas karena dipandang memberikan manfaat yang sangat besar bagi kelancaran proses-proses bisnis. Motif serta manfaat e-commerce dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam hal ini menjadi sudut pandang dari penulis yang dijadikan sebagai obyek dalam penelitian ini. Melihat kenyataan tersebut, maka penerapan teknologi e-commerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan suatu produk dari sebuah perusahaan. Untuk mempercepat dan meningkatkan penjualan cepat maka dengan melihat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat tersebut kita dapat memanfaatkan suatu layanan secara on-line yang berupa e-commerce.
Dengan adanya layanan jasa berupa e-commerce yang dapat secara cepat dapat dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan sendiri maka segala layanan yang diinginkan oleh para pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan secepat mungkin, sehingga perusahaan tersebut akan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan tercepat bagi para pelanggan.
Selama ini juga pelanggan yang ingin membeli suatu produk diharuskan untuk mendatangi tempat dari penjual produk sendiri dan hal itu sangatlah tidak efisien bagi para pelanggan yang mempunyai kesibukan kesibukan yang sangat padat sekali. Dengan adanya layanan electronic commerce (e-commerce) ini maka pelanggan dapat mengakses serta melakukan pesanan dari berbagai tempat. Dengan adanya era teknologi yang canggih saat ini para pelanggan yang ingin mengakses e-commerce tidak harus berada di suatu tempat, hal itu dikarenakan di kota kota besar di Indonesia telah banyak tempat tempat yang menyediakan suatu fasilitas akses internet hanya dengan menggunakan laptop/notebook ataupun dengan Personal Digital Assistant (PDA) dengan menggunakan teknologi wifi. Maka dari itu saat sekarang sangat diperlukan dan diminati perusahaan-perusahaan yang menerapkan layanan e-commerce.
Penerapan e-commerce di Indonesia mampu meningkatkan kinerja penjualan sekitar 20% karena mampu meningkatkan efisiensi, sehingga harga lebih kompetitif. Hasil survei PT Indosatcom Adimarga terhadap tiga perusahaan manufaktur dan retail domestik menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan terhadap kinerja penjualan pada perusahaan pengaplikasi e-commerce.Berdasarkan pengamatan ada 3 jenis situs komersial yaitu:
*) situs e-commerce. Belanja secara online adalah salah satu sifat dari situs ini, biasanya tidak akan asing dengan istilah shopping cart atau kereta belanja.
*) Situs berita atau portal. Misalnya www.detik.com, www.astaga.com, www.kompas.com, www.satunet.com adalah situs-situs besar yang memberikan berita yang berkembang setiap hari, bahkan dalam hitungan menit.
*) Situs pelayanan umum. Misalnya www.lowongan.net, www.karir.com adalah situs yang melayani para pencari kerja, www.saturned.com adalah situs kedokteran umum.
Untuk mengatasi besarnya tekanan bisnis yang cukup membuat kepala pusing, sudah seharusnya perusahaan membuat rencana atau keadaan-keadaan alternatif(jalur lain) ketika terjadinya perubahan-perubahan atau ketetapan-ketetapan yang tidak terduga pada pasar, masyarakat, lingkungan, ataupun pemerintahan. Sehingga perusahaan akan siap pada segala kondisi. Dan tentunya memperkerjakan para tenaga ahli yang cakap dibidangnya dan luwes dengan segala keadaan serta inovatif dan mampu bekerja di bawah tekanan, dapat berpikir serta bertindak cepat , tepat dan professional ialah suatu hal yang seharusnya sudah paten dilakukan dalam mengelola bisnis. Dan tetap dengan lapang dada menerima kritik-kritik yang membangun dan terus melakukan pembaharuan untuk memperbaiki system yang ada sehingga kemungkinan-kemungkinan itu bisa diperkecil.
Strategi dalam melakukan bisnis(berbisnis) agar mendapat pelanggan dan mendapatkan penghasilan yang lebih, salah satunya dengan memberikan kepercayaan yang tinggi pada client atau customer yang kita layani. Dengan rasa percaya maka customer atau client bisa lebih nyaman dengan bisnis yang akan dilakukannya ke pada kita. Untuk meningkatkan kepercayaan dalam melakukan penjualan, hendaknya kita memiliki barang (misal: software, hardware) yang berkualitas bagus dan bersifat unik (beda) dengan barang yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Selain mengacu kedalam hal kepercayaan hal ini juga dapat membuat persaingan dalam dunia e-bisnis berkurang sehingga tidak ada kompetisi yang saling menjatuhkan antar perusahaan satu dengan yang lain. Senantiasa mengembangkan produk yang kita hasilkan seiring berkembangnya zaman dan melakukan perawatan produk tersebut. Perawatan yang dimaksud dalam hal ini adalah perawatan dengan arti tidak meninggalkan dan membuang produk yang kita buat dan senantiasa mengembangkannya supaya tidak tergilas zaman.
Dalam ruang lingkup yang bisa dinamakan bisnis ini ada beberapa jenis tipe dalam berbisnis, diantaranya sebagai berikut:
* B2B (business to business)
* B2C (business to customer)
* B2E (business to employee)
Yang menarik dari ke tiga tipe berbisnis diatas adalah yang tipe pertama B2B (business to business). Karena dalam hal ini pengusaha kebanyakan akan mengalami keuntungan dobel bahkan lebih. Saya mengatakan dobel dalam karena di samping keuntungan pribadi, misal keuntungan uang dll, keuntungan lain yang bisa didapat lainnya adalah berkembangnya usaha tersebut. Contoh, perusahaan A dan B sama-sama perusahaan berkembang, lalu keduanya melakukan kerjasama. Perusahaan A menanamkan saham B. Setelah berhasil, tentunya saham A akan berkembang dan perusahaan A akan berkembang pula. Sedangkan jika kita lihat dari segi konsumen, tentu B2B merupakan suatu bisnis yang mempermudah konsumen untuk mendapatkan product yang berkualitas dengan cepat dan tepat. Misal ketika konsumen ingin membeli sebuah sepeda, konsumen tidak perlu pusing-pusing memikirkan baut yang cocok untuk roda ataupun stangnya yang tidak berkualitas. Konsumen hanya perlu membeli sepeda yang telah siap dipakai yang tentunya berkulitas, aman, dan nyaman untuk digunakan.
Untuk bisa memahami lebih dalam EC (e commerce) kita bisa mulai melakukan praktek dengan kata lain mencobanya terlebih dahulu sebelum terjun langsung kedunia perbisnisan. Dan dengan mencobanya kita bisa lebih memahami dengan cermat apa yang ada dalam perbisnisan. Dengan kata lain jalan terbaik untuk mempelajari ec yakni dari pengalaman. Karena pengalaman akan membentuk pola pikir orang tersebut sehingga orang tersebut bisa membaca peluang bisnis dan menentukan jalan/langkah apa yang harus ia ambil sesuai dengan prinsip/pedoman hidup yang ia dapatkan sesuai pengalaman yang dialami orang tersebut. Jika ia telah mengetahui jalan yang berlubang maka ia otomatis tidak akan melewati jalan yang berlubang untuk kedua kalinya.
Tak selamanya berbisnis itu lancar dan terkendali, karena dari hasil pengamatan dalam berbisnis banyak masalah yang terpaut dengan isu-isu etis atau etika dalam berbisnis. Dalam hal ini faktor kepercayaan lagi-lagi dipertaruhkan sepertik etidaksesuaian deskripsi product yang ditawarkan dengan product yang diterima merupakan salah satu faktor penyebab keraguan dan ketakutan para customer untuk melakukan transaksi secara online. Kita bisa mengatasi ketakutan ini dengan memberi jaminan-jaminan yang terkait dengan masalah tersebut atau dengan memberikan bonus-bonus yang menguntungkan, sehingga kepuasan pelanggan akan tercapai dan customer tetap akan mudah didapatkan.
Kegagalan dalam berbisnis memang wajar maka dari itu lagi-lagi pengalaman hidup dipertaruhkan. Karena bila pernah gagal sekali pasti akan mencoba untuk lebih baik lagi dari sebelumnya dan berusaha agar tidak jatuh dalam kesalahan yang sama. Dengan cara mempelajari sesuatu masalah pasti akan ditemukan suatu solusi untuk menyelesaiakan masalah yang muncul terutama dalam masalah kegagalan dalam berbisnis. untuk mempelajarinya bisa dilakukan dengan cara:
* membandingkan dengan pengalaman hidup yang telah ia lalui,
* menerima pendapat orang lain serta mempertimbangkan pendapat tersebut dan tidak bersih keras menganggap diri sendiri benar.
* mengambil hikmah dari kegagalan dan pengalaman hidup orang lain.
* berusaha berani untuk tidak mengambil resiko yang terlalu besar walaupun keuntungan yang dihasilkan terbilang besar / setara dengan resiko kecuali anda yakin akan hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar